The Amber Spyglass (Teropong Cahaya)
Buku ini merupakan buku ke-3 dari trilogi His Dark Materials karya Philip Pullman. Yg sy sangat sesali adalah sy ga sempat baca buku ke-2 The Subtle Knife (Pisau Gaib), coz waktu sy cari2 ni buku udah lenyap dr pasaran. Hiks hiks... Ada sih pdf-nya, tp sy ga terlalu nyaman baca buku di layar monitor, ujung2nya sy print jg... biarpun udah dijadiin satu lembar 4 halaman (mungil2 gituu...) tetep aja ngerasa boros n ga worth it (krn ntarnya pasti dibuang). So, loncat deh dari Golden Compass ke Amber Spyglass.
Di buku ke-3 ini, Lyra (pembaca Kompas Emas) dan Will (pembawa Pisau Gaib) melanjutkan petualangan mereka menjelajahi berbagai dunia... bahkan hingga ke dunia kematian untuk menyelamatkan Roger yg tewas karena dipenggal dari daemonnya oleh Lord Asriel di buku pertama Golden Compass. Juga petualangan Mary Mallone (penemu Teropong Cahaya), tokoh yg mulai muncul pada buku ke-2, di dunia Mulefa.
Reaksi sy sepanjang dan setelah membaca buku ini adalah... provokatif abiezz! Meskipun buku ini dominan "menyerang" suatu religi tertentu, akan tetapi sbnrnya serangan itu lebih meluas lagi bahkan kepada eksistensi-Nya. Berbahaya, tapi yg berbahaya itu kadang mengasyikkan. Saran sy sih, jgn berikan buku ini pada anak Anda kecuali Anda sdh membacanya terlebih dulu dan siap memberi penjelasan2 tandingan. Meskipun mungkin, anak2 hanya akan tertarik pada sisi petualangannya saja, dan bukan esensi ajarannya.
Tapi masterpiece memang semestinya seperti ini... mengobrak-abrik rasa percaya diri kita akan pegangan yg selama ini kita miliki, dan indah sekaligus. Dua jempol rasanya ga cukup buat buku ini.
Meskipun buku ini provokatif dan berkesan menghancurkan religi, tetapi tetap saja - anehnya - menurut sy tidak berhasil membunuh eksistensi-Nya, meskipun dikisahkan tewas mengenaskan (hancur terbawa angin krn renta... kasiannyaa...). Keberadaan-Nya yg sesungguhnya tetap tidak bs dijelaskan dan dimatikan begitu saja. Seperti tewasnya Deus pada game Xenogears, musnahnya Otoritas pada Amber Spyglass tidak serta merta meniadakan Sang Pencipta. Sesuatu yg sulit sy jelaskan, tetapi sy rasa yg membaca buku ini pasti merasakannya juga.
Catatan akhir, keindahan buku ini hanya bisa dirasakan bila kita membacanya tdk dgn prasangka. Nikmati ajaah.
Anak Kos Dodol
Setelah segala ketegangan dan kerumitan Amber Spyglass, sy beralih ke novel ringan nan ngocol tulisan Dewi "Dedew" Rieka yg dijuduli Anak Kos Dodol. Bahasa buku ini seperti bahasa blog (atau memang diambil dari blog?). Berkisah tentang kehidupan mahasiswi di kos2an putri. Krn sy pernah jd mahasiswi indekos, jd semua kejadian dalam buku ini terasa dekat sekali. Soal rendaman cucian yg terlupakan, ngerumpi masal, antri telepon plus figur "panjaga wartel"-nya, nonton konser sampe tengah malam, teman yg pacarnya hobi main kasar (tipe teman yg nangis2 tp teteup kekeuh yakin si dia bakal berubah tp opkors ga bakal berubah)... ya ampyuun sama bgt!
Bukan hanya kisahnya yg dekat, bahasanya yg mengalir lancar seperti bahasa sehari2 kita, cara menggambarkan karakter pun sangat khas cewek. Seperti misalnya Sofia: cantik, bodi maut, kulit putih mulus, rambut keriting mengembang, atau Alisha: wajah cantik oriental, rambut panjang, impian utama punya bodi montok, cuek mampus. Mendeskripsikan karakter dgn cara semacam ini khas mahasiswi indekos-an bgt!! Krn sy dan teman2 dulu jg gitu. Alih2 sekedar berkata "A: cantik, baik, rajin kuliah", perlu ditambahkan fitur rambut kriwil kecil mengembang, pantat bahenol. Krn tinggal bersama2 dan sedang dlm masa pembenahan citra diri (halaaach...), mau ga mau jd memperhatikan fitur fisik teman sekosan dan membandingkannya dgn diri sendiri. It's true!! (^_^)
Yg jelas buku ini menghibur. Sempet terganggu oleh banyaknya salah ketik pada bab2 awal, tetapi tidak menyurutkan sy utk ketawa ketiwi. Oya, meskipun sempet baca2 sekilas di toko buku (ada buku sampel yg udah dibuka plastiknya), alasan utama kenapa sy membeli buku ini adalah... demen sama ilustrasi sampulnya...! Hihihi... Tp isinya tnyata emang sengocol n seceria covernya!! (^_^)
Rojak
Buku karangan Fira Basuki ini dipinjamkan oleh teman sy. Sejujurnya sy ga bs dibilang menamatkan buku ini. Ahahaa... Awalnya sih semangat, tapi lama2 kendor n baca sekilas2 sampe halaman terakhir (^_^)p
Diawali dengan adegan dua wanita di penjara, Rojak mengalir flash back. Bercerita tentang seorang wanita Cina Singapura - Janice - yg menikah dengan pria Indonesia dan terpaksa menerima ibu mertua yg ningrat utk tinggal bersama di apartemen yg kecil. Kisah selanjutnya bergulir menguak rahasia2 gelap suami yg sering dikasih "suguhan" dlm perjalanan2 bisnisnya, ibu mertua yg "tak sengaja" membunuh suaminya krn menyebut2 nama kekasih gelap (yg melahirkan anak yg kemudian dibesarkannya) saat setengah sadar, pembantu bahenol yg hobi menari, pria bernama Erik... dan seterusnya hingga Janice dipenjara krn menganiaya pembantu.
Terlalu gelap dan mengungkung. Terlalu sial utk satu kehidupan. Sy yg claustrophobic ga tahan bacanya. Semuanya membuat nuansa "sempit"; penjara, apartemen, pengkhianatan, mertua ningrat... Sy jadi sesak napas (ini sungguhan loh... claustrophobic sy agak parah, bahkan hanya dgn ngebayangin yg sempit2 bs sesak), dan memutuskan utk baca sekilas2 aja... (^_^);;
Bukan tipe bacaan yg sy sukai, tp bs jd bagus utk penggemar Fira Basuki.
Spiritual Journey of Muslimah
Buku ini juga buku pinjaman. Berkisah tentang wanita2 muslimah yg mungkin sdh akrab di telinga seperti Maudy Koesnaedi, Astri Ivo, Rina Gunawan, dll. Beberapa adalah muslimah berjilbab dan menceritakan ttg "berjilbab di dunia entertain" (jujur, tdnya saya kira semua kisah di dalam buku ini akan seperti ini), tp tnyata tidak. Beberapa bukan muslimah berjilbab.
Beberapa memberikan makna "keberuntungan pemula", beberapa menceritakan tentang perjuangan sbg konsekuensi keputusan berjilbab/muslim mereka.
Sy baca sekilas2 saja. Secara keseluruhan, buku ini inspiratif. Bukan tipe buku utk dibaca dari awal sampai akhir secara berurutan. Karena kisah2 di dalamnya individual, buku ini sebaiknya dibaca acak sj, baca yg kira2 judulnya sesuai dgn kisah hidup kita sendiri, supaya lebih mengena.
Huaaahhh... pinis jg ripiu-nya... (^_^)
Berhubung 2 buku terakhir ga dibaca full, jd sy masukin ke daftar 20 buku yg dibaca, tp ga diitung halamannya (ga aci aahh...) hehe...
Habis ini, baca buku apa lagi yaah...? (^_~)
wah selesai juga baca reviewnya...
ReplyDeleteMemang saat baru selesai baca, lgs bertanya2 dlm hati, habis ini baca apalagi yah?
Malangnya ini lg tanggal tua!! Blm berani ke toko buku...
wow... capek juga ya bacanya :P
ReplyDeleteYang nulis capek gak ya??!??!/@#?
Makasih, meskipun reviewnya singkat2, tapi dah bisa di tangkap isi dan pesan dari masing2 buku...
Sukses Selalu
@Fanda
ReplyDeleteiya euy... pdhl ada diskon di Gramedia Grand Indonesia, tp berhubung udah di ujung bgt, musti bersabar sampe bulan baru :D
@Vicky
haha... berhasil baca ampe abis? hihi... ini posting terpanjang yg pernah sy buat :P
Nice blog. Nice description. Sbenarnya jika dessy punya waktu banyak. Kamu bsa jd pengarang novel ataw komik. Serius.. Tp masalahnya km kurang pd. Itu yg saya tahu.
ReplyDeleteTp makasih dah komen di wise n care