127 Hours
Film ini sangat mempengaruhi saya, pertama-tama karena cara menyelamatkan diri yang tidak biasa (yang membuat saya nyaris mengeluarkan isi perut karena mual.. haha perut saya lemah, maaf yaa.. :p). Selamat dari tebing itu merupakan keajaiban, tapi Aron harus memperjuangkan keajaiban itu. Tidak ada adegan tiba-tiba regu penyelamat datang mencari dan mangangkat Aron dari canyon. Dia harus berusaha sendiri melepaskan diri dari batu yang menjepitnya, mendaki, dan berjalan lebih dari 8 mil sebelum akhirnya bertemu pendaki lain dan diselamatkan.
Kedua, menonton film ini saya seperti disentil; bahwa kadang kita ditempatkan pada keadaan yang berat, hopeless, helpless, dan sebagai pemecahannya kita sekedar bertahan untuk menunggu orang lain datang menolong, berharap akan ada keajaiban dan seketika semua masalah terpecahkan. Tapi kenyataan tidak selalu seindah itu. Ada saat di mana kita tidak bisa mengandalkan orang lain untuk menolong kita, kita yang harus berjuang menolong diri kita sendiri. Kita yang membuat keajaiban itu, karena keajaiban tidak datang begitu saja.
Dan begitulah, sayapun mewek..T_T
Saya tahu kita semua punya masalah masing-masing.. for whatever problem you are facing right now, be brave, let's make the miracle happen! ;)
film ini termasuk kategori film terbaik kan.. sayang belom keluar di bioskop indo..
ReplyDeletewaduh saya g mau nonton film ini deh krn saya orangnya mudah mewek hihihi
ReplyDeletemari kita buat keajaiban sendiri.. ^^
@meutia: iya, layak tonton bgt! krn ga tahan nunggu di bioskop jdnya donlot :p
ReplyDelete@lely: hehe.. plus, siapkan perut buat nonton film ini, yg perutnya ga kuat mending jgn nonton! :p
nasihatnya bagus
ReplyDeletega selamanya kita terus-terusan menunggu bantuan :D
mbak daisy biasanya donlot film dimana? :))
ReplyDelete