Thursday, June 23, 2011

Catatan Harian Si Boy: Lahirnya Reinkarnasi Boy

Catatan Si Boy datang lagi? Saya excited bgt waktu denger klo akan ada film baru Catatan Si Boy. Ketika kecil dulu (iya saya belum setua itu, jd waktu jaman CaBo masih kecil, bukan remaja ya catet penting tu cing :p) saya ga pernah absen dengerin CaBo di radio Prambors. Meski cuma nonton satu dari sekian filmnya, tapi nama Boy begitu iconic di telinga saya. Klo denger kata "Boy" yang terlintas pertama pasti Boy di CaBo.

Maka di sanalah saya hari Selasa 21 Juni kemarin, tepatnya di XXI Epicentrum untuk acara nonbar dan press conference film yang ditunggu-tunggu itu, deg-degan menanti Boy masa kini.

Dan kesan saya setelah menontonnya? It's such a fresh entertaining movie!


Pertama yang perlu dicatat, judulnya kini adalah Catatan Harian Si Boy. Film perdana Tuta Media ini, seperti yang ditekankan oleh Putrama Tuta (sutradara dan produser), bukan remake, melainkan regenerasi tokoh Boy. Tepat 20 tahun setelah sekuel ke-5 film CaBo dan 40 tahun Radio Prambors, Tuta ingin mengambil karakter positif Boy untuk ditampilkan dalam karakter Satrio dalam Catatan Harian Si Boy.

Adalah Satrio (Ario Bayu), seorang cowok metropolitan yang baik, setia kawan, rajin ibadah, tapi seperti layaknya anak muda biasa, agak bandel. Untuk mendapat uang tambahan, Satrio sering ikut balap liar di Bundaran HI. Pastinya, Satrio jadi rajin juga diboyong ke kantor polisi. Begitu pula malam itu.

Di tempat lain, Natasha (Carissa Puteri) yang baru pulang dari London dan pacarnya Nico (Paul Foster) pergi ke rumah sakit untuk menjenguk mama Natasha - Nuke - yang sakit keras. Dalam keadaan tak sadarkan diri, Nuke selalu menggenggam sebuah buku harian. Dokter memberikan buku harian itu kepada Natasha, yang segera bertekad untuk menemukan pemilik buku harian tersebut, yang mungkin akan bisa membantu sang mama terlepas dari maut.

Di tengah jalan pulang dari RS, Nico dan Natasha dicegat beberapa orang yang langsung menghajar Nico dan mengambil mobil Nico. Nico dan Natasha pun ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Di kantor polisi itulah Satrio dan Natasha bertemu. Di sana pula, Natasha berkenalan dengan adik Satrio - Putri (Tara Basro), serta 3 sahabatnya Andi (Abimana), Nina (Poppy Sovia), dan Herry (Albert Halim).

Mendengar kisah Natasha, Satrio merasa simpati dan bermaksud membantu untuk menemukan Boy - pemilik buku harian itu. Namun ternyata bertemu dengan Boy bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi cinta segitiga yang muncul, preman yang mengobrak-abrik bengkel Nina.

Persahabatan serta keteguhan untuk menuntaskan tujuan yang sudah ditetapkan sedang diuji.


Menurut saya, film ini sukses mengambil unsur-unsur CaBo di tahun 80-an. Karakter Boy di masa itu seperti lahir kembali dalam diri Satrio. Karakter Andi dan Herry sebagai sahabat Satrio bagaikan reinkarnasi Kendi dan Emon. Benang merah dengan CaBo the movie juga tetap dijaga, seperti dengan menghadirkan kembali Ongky Alexander sebagai Boy, Btari Karlinda sebagai Ina dan Didi Petet sebagai Emon. Meski ga meninggalkan beberapa pakem khas Boy, semua karakter di Catatan Harian Si Boy terasa segar dan baru.

Banyak adegan seru, lucu dan haru di film ini. Rasanya teater 2 XXI Epicentrum siang itu ga pernah sepi dari suara tawa. Tapi ada juga beberapa adegan yang mengharukan seperti ketika Satrio akhirnya mau menjenguk ayahnya (Roy Marten) yang mendekam di penjara karena korupsi.

Hal lain yang menarik perhatian saya adalah wardrobe-nya! Saya mengenali beberapa local brand di sana, antara lain utilitarian pants-nya Cotton Ink yang dipakai Natasha di awal film. Baik untuk karakter cowok maupun cewek, wardrobe-nya oke dan terasa "dekat".

"Kita ini keluarga, ga selamanya keluarga adem ayem" buat saya pribadi, kalimat simpel Andi itu paling melekat buat saya. Bagaimana untuk tetap saling mendukung dalam keluarga dan persahabatan, tidak menyerah dan tetap berupaya menyelesaikan apa yang sudah dimulai, itu yang saya bawa pulang setelah menonton film ini.

Catatan Harian Si Boy akan dapat dinikmati di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 1 Juli nanti. Kalian musti nonton, dijamin terkikik-kikik dari awal sampe akhir, sampe di rumah juga :D

Putrama Tuta, sutradara dan produser Catatan Harian Si Boy
Ario Bayu (Satrio) dan Carissa Puteri (Natasha)
Ario Bayu, cocok banget sbg sosok regenerasi Boy
Our lovely Carissa Puteri, pas bgt  jadi anaknya Nuke :D
Albert Halim (Herry) dan Abimana (Andi)
Poppy Sovia (Nina).. pas lagi ngedit baru sadar Poppy melet pas saya foto haha :D
Tara Basro (Puteri)
Paul Foster (Nico)
Di film boleh musuhan dan pasang tampang angker, tapi di dunia nyata akrab dan ketawa-ketiwi dong
All line up
The car
The goodies - earphone by Toshiba
The goodies - notebook

*Big thanks to ONEPR, for the invitation :).

4 comments:

  1. Haaaaaaaa.... kereeenn, can't wait tanggal 1 Juli, sudah terbayangkan gmn kerennya film ini dr sinosipmu mba... pengeenn liaaatt >.<

    ReplyDelete
  2. pengen nonton deh! tapi cabo versi baru gak ada emon versi barunya juga yah mbak?

    ReplyDelete
  3. Jadi inget masa dulu kalau nonton Catatan Si Boy,sayangnya kemaren w nanya sama crew tuh film kagak ada jual Official T-Shirtnya padahal design keren loh,

    ReplyDelete
  4. @Irma: bentar lagi koook..tonton ya seru, lucu..!

    @Maya: Ada! Si Herry itu Emon yg baru, lucuu bgt dia, dialog dan gayanya natural, believable.. Oke bgt deh Albert Halim ngebawainnya

    @Andy: iya tshirtnya keren yaa..tdnya aku ngarep pas press conference dpt kaos itu haha ngarepdotcom :p

    ReplyDelete

Your say..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails