Friday, November 11, 2011

FimelaFest: Tentang Perempuan, Membaca dan Berbagi

Udah pada tau lah ya yang namanya Fimela.com. Media online khusus perempuan yang identik dengan warna fuchsia itu akhir November ini akan genap berusia satu tahun. Mau ultah pasti ada yang seru-seru nih. Apalagi yang rajin pantengin Twitter-nya, pasti udah pada penasaran sama event yang bakal diadain Fimela dalam rangka hari jadinya ini.

Nama event-nya FimelaFest. Event yang akan berlangsung selama 3 hari; 25-27 November 2011 dan berpusat di Grand Indonesia Level One ini mengambil tema “Women Empowerment & Lifestyle Experience”.

Akan ada apa aja di FimelaFest ini? Hari Rabu kemarin, Fimela mengundang media dan blogger untuk memberikan bocorannya.

Dalam acara media gathering yang diadakan di Fimela House, Grand Indonesia Level One itu, hadir Dra. Sally Astuti Wardhani dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Okky Asokawati mewakili Komisi IX DPR RI, Shahnaz Haque sebagai ambassador Tupperware, Dessy Sekar Chamdi dari Yayasan Literasi Indonesia, serta Becky Tumewu pendiri Talk-Inc.

Ke-5 wanita itu membagi pandangan mereka tentang perempuan.

Dra. Sally Astuti Wardhani
Mengawali talkshow, Ibu Sally memberikan gambaran mengenai berbagai isu gender di Indonesia.

Okky Asokawati
Tantangan terhadap pemberdayaan perempuan adalah budaya patriarki. Meski di ibukota kita tidak terlalu merasakan ketimpangan gender, tapi di wilayah lain di Indonesia hal ini masih banyak ditemukan.

Becky Tumewu
"Kesempatan apapun yang datang kepada kita, grab it!"
Sebagai perempuan harus senantiasa meng-upgrade diri kita. Bisa berbagai macam cara; misalnya saja belajar masak bagi yang belum bisa memasak (jleb banget deh :p). Meski terdengar biasa, tapi dengan bertambahnya keahlian, akan menimbulkan rasa percaya diri, menambah value dan penghargaan terhadap diri sendiri.

Shahnaz Haque
Membagi kisah tentang perempuan-perempuan hebat yang berhasil membawa tidak hanya berhasil memajukan dirinya, tetapi juga keluarga dan lingkungannya.
Salah satunya tentang kisah seorang ibu desa yang berhasil menghilangkan kasus KDRT di kampungnya dengan cara mensosialisasikan kembali hukum adat.
Terlihat bagaimana perempuan, yang pada dasarnya selalu memikirkan orang lain, dapat berperan besar terhadap lingkungan.

Dessy Sekar Chamdi
"Orang Indonesia suka membaca, tetapi belum memiliki budaya membaca."
Budaya membaca belum menjadi bagian - terutama di daerah dan pelosok - dikarenakan kurangnya akses terhadap bahan bacaan.
Perbandingan antara terbitan buku dan majalah tidak setara dengan jumlah penduduk Indonesia yang ratusan juta jiwa.
Sekar juga mengutarakan bahwa 60% penggerak perpustakaan di Indonesia adalah perempuan (Keren!)

Ollie
Blogger dan penulis buku yang banyak menelurkan bisnis ini - di antaranya kutukutubuku.com dan nulisbuku.com - juga ikut berbagi. Sebagai penulis, membaca itu penting. Dengan menulis, juga membuat orang lain membaca. "Minimal orang tua kita pasti baca buku kita" :D


Berangkat dari itu semualah maka FimelaFest akan mencoba memfokuskan event tersebut untuk kemajuan para perempuan.

Dalam event ini nanti akan ada kelas-kelas workshop seputar wanita, karir, lifestyle, dan keluarga. Nama-nama seperti Indy Barends, Maia Estianty, Lucy Wiryono, Erwin Parengkuan, Karen Charlotta, dll dijadwalkan akan mengisi kelas-kelas tersebut. Ada pula nulisbuku.com, @StandUpIndo, @urbanmama, dan masih banyak lagi.

Untuk memeriahkan FimelaFest, selama bulan November-Desember ini juga ada program Read2Share. Seperti yang disinggung mba Sekar Chamdi, meski orang Indonesia suka membaca tapi masih belum punya budaya membaca. Selain itu membaca juga salah satu upaya meng-upgrade diri dengan menambah pengetahuan dan wawasan. Karenanya dengan program ini, diharapkan akan menambah kegairahan dalam membaca sekaligus berbagi apa yang dibacanya kepada orang lain.

Caranya? Gampang! Tweet aja apapun yang sedang kamu baca – buku, majalah, artikel online, blog, dll – dengan tagar #Read2Share dan mention @FIMELAdotcom. Ceritakan kesan dan pelajaran apa yang didapat dari bacaan kamu itu.

Budaya membaca akan tumbuh bila akses terhadap bacaan juga tersedia. Nah, untuk membantu saudara-saudara kita yang kesulitan memperoleh akses bahan bacaan, kita bisa berpartispasi dengan belanja (yaay belanja yang bermanfaat niiy :D) anything fuchsia yang disediakan oleh berbagai brand. Hasil penjualan fuchsia merchandise ini nantinya akan disumbangkan ke Yayasan Literasi Indonesia.

Pic source: www.iwearup.com
 Salah satu fuchsia item yang ikutan Read2Share niiy; dari UP shoes
25% dari penjualan akan disumbangkan untuk Yayasan Literasi Indonesia - Indonesia Membaca
Daftar lengkap item yang ikut Read2Share ==> di sini

Masih ada lagi! Pasang mata, siapin kamera. Cari orang yang lagi membaca. Membaca apa saja; buku, artikel online, papan pengumuman, apapun... lalu ambil fotonya! Upload foto itu via Twitter, cantumin tagar #kepergokmembaca dan mention @FIMELAdotcom. Ada hadiah menarik buat foto terpilih. Hayolooh siap-siap #kepergokmembaca ya! :D

Buat info lengkap, bisa intip timeline @FIMELAdotcom, atau ke www.fimela.com/FIMELAfest dan www.fimela.com/Read2Share

Seru kan?

Saya juga excited banget dan buru-buru masukin tanggal 25-27 November ke agenda, dengan subjek FIMELAFEST, lokasi Grand Indonesia Level One East Mall.

Sampai ketemu di sana ya! ;)

2 comments:

Your say..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails