Christian&Lisa Seger di peternakan mereka | Sumber gambar: www.voanews.com |
Berita lain yang tak kalah menarik muncul seminggu kemudian; Makin Banyak Kaum Muda AS Minati Pertanian Organik di Kamis 8 Desember 2011. tentang anak-anak muda Amerika yang makin tertarik mengolah kebun sendiri. Meski tidak berlatar-belakang pendidikan pertanian, tapi rupanya hati mereka justru lebih condong untuk bertani.
Emily Sioss di kebunnya | Sumber: www.voanews.com |
Mengolah tanah dan memelihara ternak, bukanlah pekerjaan yang ringan - terutama ketika dikerjakan oleh "orang kota". Namun mengingat permintaan akan bahan pangan tidak akan pernah hilang, bahkan untuk susu dan daging cenderung meningkat di AS, berternak dan bertani menjadi pilihan usaha yang cukup menjanjikan. Akan tetapi mereka melirik peternakan dan pertanian bukan sekedar dari sudut pandang bisnis belaka. Ada hal lain yang ingin diraih, yaitu memperbaiki gaya hidup.
"Kita harus berbuat sesuatu, mengenai cara kita makan," demikian ungkap Emily Sioss - yang lulusan Universitas Duke dan sekarang menjadi petani.
Gaya hidup masa kini, ditambah dengan produksi bahan pangan skala besar yang terkadang kurang memperhatikan kesehatan dan lingkungan. Keprihatinan terhadap hal tersebut membuat sebagian orang memutuskan untuk mengolah bahan pangan sendiri dengan cara terjun langsung menjadi peternak dan petani.
Aktris AS, Scarlett Johansson pun dikabarkan mendambakan memiliki pertanian organiknya sendiri | Sumber gambar: Wikipedia.org |
Di Indonesia, mungkin semua pernah membaca atau pernah mengunjungi, juga ada keluarga besar modern yang hidup dari berternak. Tepatnya di bilangan Depok, tak berapa jauh dari Ibu Kota. Kampung 99 Pepohonan yang awalnya dibangun oleh Eddy Djamaluddin Suaidy atau yang akrab dipanggil Abi, dan kini dihuni oleh keluarga besar beliau.
Sehari-hari, saat riuh Jakarta dan sekitarnya berderap menuju gedung-gedung tinggi, mereka sibuk di kandang ternak.
Beternak dan berkebun juga berarti harus mau memerah susu kambing ataupun meracik pupuk sendiri |
Konsep rumah kayu yang lebih alami di Kampung 99 Pepohonan |
Ketika manusia kembali bersinergi dengan alam, dengan kecerdasannya mereka menemukan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus melindungi alam dan menjamin kehidupan untuk generasi penerus.
Hmm... bagaimana dengan kita ya?
Sampai saat ini saya masih berkutat dengan
peternakan virtual saja,
seperti ini >.<
Ada yang punya kebun atau ternak sendiri? Atau yang berencana akan punya peternakan atau pertanian sendiri?
wah,keren!Salut deh!Kalo aku sih masih make2 green productnya dulu*ngeles.com
ReplyDeletehihi iyaa samaa.. masih belum nyampe kaya mereka >.<
ReplyDeletewah kayak na seru juga punya peternakan, tapi ndak bisa ngerawat hewan na, xixixix....
ReplyDeletesalam kenal :)
salam kenal juga...
ReplyDeleteemang harus belajar dari nol bgt klo orang kota ky kita mau jadi peternak/petani, makanya mereka yg memutuskan alih profesi jd istimewa.
hmm... jd keinget, waktu nyukur bulu domba aja serem sendiri, pdhl domba-nya santai-santai aja :p
Anak2 Indonesia juga harus belajar seperti ini.
ReplyDeleteSeru juga acara outdoornya.
ReplyDelete