Friday, December 30, 2011

Beternak, Bertani, dan Impian Hidup Sehat

Awal bulan ini, saya membaca sebuah artikel yang tayang di www.voanews.com hari Kamis tanggal 1 Desember 2011 berjudul Pasutri Amerika Tinggalkan Karir Tinggi Untuk Jadi Peternak Kambing mengenai pasangan suami istri asal Houston, Texas yang beralih profesi menjadi peternak kambing.

Christian&Lisa Seger di peternakan mereka | Sumber gambar: www.voanews.com
Adalah Christian Seger dan istrinya. Lisa, yang lima tahun lalu masih tinggal di kota dan bekerja di bidang periklanan, namun kini memiliki peternakan kambing sendiri; Blue Heron Farm. Dari kerja kantoran, sekarang keseharian mereka memberi makan kambing dan memerah susunya. Memelihara dan dan mengolah hasil perahannya.

Berita lain yang tak kalah menarik muncul seminggu kemudian; Makin Banyak Kaum Muda AS Minati Pertanian Organik di Kamis 8 Desember 2011. tentang anak-anak muda Amerika yang makin tertarik mengolah kebun sendiri. Meski tidak berlatar-belakang pendidikan pertanian, tapi rupanya hati mereka justru lebih condong untuk bertani.

Emily Sioss di kebunnya | Sumber: www.voanews.com
Sebenarnya, apa yang menarik dari berita tersebut? Bukankah mereka yang berprofesi sebagai peternak dan petani juga banyak? Yang menarik adalah, mereka keluarga dan anak-anak muda modern yang pernah mencecap pesona kota besar. Meski banyak orang lebih memilih kerja di balik meja kubikel, mereka memutuskan menggulung lengan baju dan kembali ke alam.

Mengolah tanah dan memelihara ternak, bukanlah pekerjaan yang ringan - terutama ketika dikerjakan oleh "orang kota". Namun mengingat permintaan akan bahan pangan tidak akan pernah hilang, bahkan untuk susu dan daging cenderung meningkat di AS, berternak dan bertani menjadi pilihan usaha yang cukup menjanjikan. Akan tetapi mereka melirik peternakan dan pertanian bukan sekedar dari sudut pandang bisnis belaka. Ada hal lain yang ingin diraih, yaitu memperbaiki gaya hidup.

"Kita harus berbuat sesuatu, mengenai cara kita makan," demikian ungkap Emily Sioss - yang lulusan Universitas Duke dan sekarang menjadi petani.

Gaya hidup masa kini, ditambah dengan produksi bahan pangan skala besar yang terkadang kurang memperhatikan kesehatan dan lingkungan. Keprihatinan terhadap hal tersebut membuat sebagian orang memutuskan untuk mengolah bahan pangan sendiri dengan cara terjun langsung menjadi peternak dan petani.

Aktris AS, Scarlett Johansson pun dikabarkan mendambakan memiliki pertanian organiknya sendiri | Sumber gambar: Wikipedia.org

Di Indonesia, mungkin semua pernah membaca atau pernah mengunjungi, juga ada keluarga besar modern yang hidup dari berternak. Tepatnya di bilangan Depok, tak berapa jauh dari Ibu Kota. Kampung 99 Pepohonan yang awalnya dibangun oleh Eddy Djamaluddin Suaidy atau yang akrab dipanggil Abi, dan kini dihuni oleh keluarga besar beliau.

Sehari-hari, saat riuh Jakarta dan sekitarnya berderap menuju gedung-gedung tinggi, mereka sibuk di kandang ternak.

Beternak dan berkebun juga berarti harus mau memerah susu kambing ataupun meracik pupuk sendiri

Konsep rumah kayu yang lebih alami di Kampung 99 Pepohonan
Hidup beternak dan bertani, selain menjamin kesegaran dan keamanan bahan pangan yang masuk ke tubuh kita, ketika dikerjakan dengan hati bisa berdampak baik pada lingkungan. Seperti Kampung 99 Pepohonan yang berhasil menghijaukan wilayah yang tadinya gersang dan sering longsor. Lebih jauh, mereka menerapkan konsep satu dapur, mandi dan cuci untuk menghemat air dan bahan bakar, sekaligus mengurangi limbah.

Ketika manusia kembali bersinergi dengan alam, dengan kecerdasannya mereka menemukan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus melindungi alam dan menjamin kehidupan untuk generasi penerus.

Hmm... bagaimana dengan kita ya?

Sampai saat ini saya masih berkutat dengan peternakan virtual saja,
seperti ini >.<


Ada yang punya kebun atau ternak sendiri? Atau yang berencana akan punya peternakan atau pertanian sendiri?

6 comments:

  1. wah,keren!Salut deh!Kalo aku sih masih make2 green productnya dulu*ngeles.com

    ReplyDelete
  2. hihi iyaa samaa.. masih belum nyampe kaya mereka >.<

    ReplyDelete
  3. wah kayak na seru juga punya peternakan, tapi ndak bisa ngerawat hewan na, xixixix....

    salam kenal :)

    ReplyDelete
  4. salam kenal juga...
    emang harus belajar dari nol bgt klo orang kota ky kita mau jadi peternak/petani, makanya mereka yg memutuskan alih profesi jd istimewa.
    hmm... jd keinget, waktu nyukur bulu domba aja serem sendiri, pdhl domba-nya santai-santai aja :p

    ReplyDelete
  5. Anak2 Indonesia juga harus belajar seperti ini.

    ReplyDelete

Your say..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails