Sunday, January 11, 2009

1 Liter Air Mata

Biarpun sudah beberapa kali nonton 1 Litre of Tears the movie, tetap saja ga bosan2 dan ujung2nya nangis lagi nangis lagi
:blush:
Film Jepang yg diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang seorang gadis bernama Aya Kito yang menderita penyakit spinocerebellar ataxia sejenis kerusakan pada otak yang membuat penderitanya mengalami kesulitan mengkoordinasi tangan dan kaki, kesulitan berbicara, dan bisa berujung pada kematian.

Film yg mengharukan, melihat perjuangan Aya untuk bertahan dalam kondisinya.

Tapi adegan yang paling membuat saya bercucuran air mata adalah ketika Aya bertanya pada dokternya.
"Sensei, atashi, kekkon dekiru?" [Dokter, apakah saya bisa menikah?]
Yg dijawab oleh sang dokter, "Dekinai to omou" [Aku rasa tidak]

Pertanyaan Aya itu begitu menyakitkan hati saya, in a way that I hardly understand.

Sebagai seorang wanita yang baru saja menjalani operasi pengangkatan tumor saecum, yang dalam penantiannya menuju operasi kedua harus selalu mengenakan colostomy bag yg belum seminggu sudah berbau... saya merasa pertanyaan itu begitu dekat dengan saya.

Esensi pertanyaan Aya itu sama dengan kondisi saya saat ini... Wanita yang sakit dan tidak bisa berfungsi sebagaimana layaknya seorang wanita.

Rasa miris menyaksikan tubuh sendiri yang kurus kering, wajah yang tirus, rambut yang rontok, luka bekas operasi yang besar dan buruk... secara lahiriah sangat tidak menarik. Gangguan terhadap ritme hubungan dengan suami pun tak ayal membuat saya terkadang berada pada titik terendah.

Yg mau tidak mau berujung pada pertanyaan yg sama seperti yg dipertanyakan Aya di dalam hatinya, "Atashi, nanno tame ni ikiterundarou?" [Apa gunanya aku hidup?]

Tapi, seperti juga Aya, meskipun sesekali didera rasa pedih mempertanyakan nilai diri, kita tidak bisa merutuki nasib terus menerus. Harus bisa berjuang dan tersenyum demi orang2 yang selalu berada di samping kita untuk memberikan bantuan dan dukungan. Karena senyum dan semangat orang yang sakit membuat mereka yg membantu merasa bahagia dan merasa telah melakukan sesuatu untuk menolong kita. Kita tidak boleh terkungkung dalam keputusasaan dan kekecewaan yang membuat kita jadi orang sakit yang menyebalkan. There's a relationship at stake, therefore we have to be strong. (Keinget buku What Katy Did juga jdnya..)

Perjalanan menuju kesembuhan adalah perjalanan yang membutuhkan 1 liter air mata. Bahkan seandainya pun kesembuhan itu bukan ujung dari perjalanan, sebisa mungkin jangan biarkan seorang pun melihatnya...

Ah, kalau sudah begini, mau tidak mau saya harus mengakui bahwa penyakit saya tidak ada apa2nya bila dibandingkan dengan Aya...

3 comments:

  1. sayangnya qte cuma nonton via Celestial Movie c... jd nrimo apa yg disiarin... :P
    tp emang katanya dramanya bagus yah...

    ReplyDelete
  2. ya, saya juga nonton... sedih banget... pelajaran berharga banget, bahwa seorang yang bahkan udah di ujung kematian pun masih mampu semangat...

    ReplyDelete

Your say..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails