Pasti sudah banyak juga yang kenal dengan brand hijab syar'i yang satu ini;
Hijab Alila. Saya pernah juga memakai produk Hijab Alila
di sini. Memperingati 1 tahun lahirnya plus peluncuran produk terbarunya, hari Sabtu 23 November lalu Hijab Alila mengadakan acara keren bertajuk
LEMON alias
Let's Move On.
Dari namanya aja udah seger, gimana isi acaranya, pasti lebih seger, pikir saya ketika hendak mendaftar. Ditambah dengan jajaran pengisi acara yang menjanjikan, sayapun mantap mendaftarkan diri. Berbekal keyakinan dan semangat bak ksatriawati hendak berguru (apadeh), hadirlah saya di Graha K-Link di Sabtu nan cerah ceria itu.
Move On Dengan Akal
Adalah
Ustadz Felix Siauw yang mengawali memberi materi LEMON. Beliau menceritakan perjalanan beliau dari kegalauan tentang Tuhan hingga move on dan menemukan Allah SWT. Ust. Felix menyampaikan liku penalarannya hingga berkesimpulan bahwa Tuhan pasti ada.
Terlalu mustahil bahwa bumi, planet, matahari, tata surya yang maha besar ini melayang berputar dan berotasi dengan orbit masing-masing tanpa saling bertabrakan, secara kebetulan tanpa ada pencipta dan penjaganya. Begitu pula tentang kisah kasih pertemuan sperma dan ovum, terlalu mustahil untuk terjadi begitu saja tanpa ada perancangnya. Kalau pernah membaca buku Ust. Felix yang berjudul
Beyond The Inspiration, materi hari itu tercakup dalam buku tersebut (yang belom baca, baca dong ah!)
Dari keyakinan bahwa Tuhan pasti ada, hingga kemudian menemukan cahaya Islam. Kita harus teguh dalam meyakini Islam dan menggenggam erat Al Quran sebagai pedoman. Allah ciptakan manusia dengan manual instruction; itulah Al Quran.
Di sini Ust. Felix juga menekankan;
"Berpikirlah untuk urusan akidah, tapi jangan banyak mikir untuk urusan syariat."
Maksudnya? Ya seperti perjalanan Nabi Ibrahim mencari Tuhan, kan melalui proses berpikir juga, "Matahari ini Tuhan, eh loh kok tenggelam, berarti bukan." Begitu pula pencarian Ust. Felix. Allah menekankan berkali-kali dalam Al Quran agar kita menggunakan akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran-Nya dan menyembah-Nya. Gunakan akal untuk temukan Allah.
Sementara di urusan syariat, ga usah banyak tanya banyak mikir, disuruh ya kerjain aja. Kenapa babi haram? Karena jorok kan. Lah trus kalo babinya dipelihara di apartemen mewah yang kinclong trus jadi halal? Jadi ya sudah, dikatakan babi haram manut aja. Disuruh sholat, disuruh berhijab, lakukan saja ga usah banyak nanya. Pasti ada hikmahnya, pasti ada manfaatnya, karena Allah yang paling tahu ciptaan-Nya, paling paham
spec manusia.
|
Ini baru sebagian peserta loh, di belakang masih banyaak | Sumber: FB HijabAlila |
Peggy Melati Tak Lagi Pusing
Ingat mba
Peggy Melati Sukma,
tentu teringat dengan ungkapan populernya itu ya "Pusiiingg!" Tapi
alhamdulillah, sekarang seorang Peggy Melati sudah move on, ga pusing
lagi :D
Mengawali materi dengan membawakan sebuah syair yang
menggambarkan perjalanan hidupnya, mba Peggy pun memaparkan deretan
prestasi yang diraihnya. Dari sana mba Peggy hendak menggambarkan betapa
dirinya kala itu di mata orang-orang adalah sosok wanita, aktris yang
luar biasa; cantik, berprestasi, jiwa sosial tinggi, dan macam-macam
lagi. Namun itulah dia, menurut mba Peggy yang harusnya kembali kita
tanyakan ke dalam hati;
"Benarkah, semua yang kita lakukan, bahkan yang tampak baik dan hebat, semuanya itu Lillah? Karena Allah?"
Karena
bekerja keras, mengejar dunia semata-mata untuk dunia akan melelahkan,
akan membuat terpontal-pontal menurut istilah mba Peggy. Jadi, hisablah
diri setiap hari, nilailah setiap yang kita lakukan di setiap hari yang
terlewati, apakah kita melakukannya karena mendamba ridha Allah dan
sudah sesuai dengan aturan dan tuntunan-Nya dan Nabi-Nya?
Dan bilamana deraan kesulitan hadir, serahkan kembali pada-Nya, agar Allah yang menyelesaikan segala problema kita dengan cara-Nya.
Dari Hijab Rock n Roll ke Hijab Syar'i
Pemateri berikutnya adalah mba
Emeralda Noor Achni atau yang kerap dikenal di dunia pertwitteran dengan sebutan
Benefiko. Mba Benefiko bercerita tentang move on-nya dari hijab rock n roll aka hijab gaul ke hijab syar'i. Yang sudah baca buku
Yuk Berhijab pastinya sudah baca bagian
Catatan Si Benefiko itu ya. (Entah bagaimana dengan kamu, tapi bagian itu bagian yang saya banget; karena mirip banget sama perjalanan saya :p) Nah, mba Benefiko pada kesempatan ini mengiyakan bahwa apa yang tertulis pada buku itu adalah memang pengalaman nyata.
Berhijrah, move on, itu pasti ada tantangannya. Salah satu tantangan bagi Benefiko adalah ketika ia mulai mengubah isi tweet-nya dengan kandungan dakwah, mulai deh satu per satu temannya meng-unfollow. Dinyinyirin, disindir. Tapi itu tak seberapa jika dibandingkan dengan tantangan lain yaitu pujian ketika ia mulai berhijab syar'i. Loh kok pujian jadi tantangan? Iya, karena pujian berpotensi melambungkan kita ke udara, membuat kita lupa diri, dan akhirnya bisa-bisa menjatuhkan kita ke dasar dengan keras. Hati-hati, hati-hati, ukhti, dengan yang namanya pujian.
Perkara galau mau move on ke hijab syar'i atau engga, pesan mba Benefiko;
"Berhijrahlah, tanpa nanti, tanpa tapi!"
Siapa Mau Jadi Peri?
Di acara ini juga, Hijab Alila mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk jadi Peri. Apa tu Peri? Peri adalah Pejuang Syar'i, yang tugasnya nanti membumikan hijab syar'i. Ya, berjuang akan lebih mudah jika berjamaah, bukan? Untuk menjadi Peri, para peserta LEMON harus mendaftar dulu, dari para pendaftar nantinya akan diseleksi. Yang terpilih akan dibimbing oleh Ust. Felix dan mba Benefiko sebelum siap diterbangkan sebagai Peri-peri penebar inspirasi.
Hari-hari Syar'i
Usai jeda sholat Ashar, tibalah waktu launching koleksi gamis dan berry (bergo syari) terbaru dari Hijab Alila. Koleksi yang diberi nama Gamis Hari-hari dan Berry Hari-hari ini, sesuai namanya didesain untuk nyaman digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Jika gamis sebelumnya menggunakan bahan sifon, kali ini bahan yang digunakan adalah twiscone yang lebih
casual. Dengan tetap mempertahankan desain simpel, gamis ini dilengkapi kantong dalam, menambah kesan praktis dan kasualnya. Harga? Rp 190.000 saja.
Untuk berry-nya, tersedia pilihan dengan dan tanpa pet, namun masih dengan ciri khasnya yaitu dua warna bolak-balik, dengan price tag Rp 129rb untuk size M, dan Rp 149rb untuk size L.
Yuk Berubah!
Lalu tibalah sesi terakhir, diisi oleh
Ust. Asep Fakhri.
Hidup itu sejatinya semudah mengucapkan B-C-D. BCD? Apa tuu?
BCD = Birth - Choice - Death
Karena Kelahiran dan Kematian itu sudah ditentukan, tinggal kita yang mengendalikan Pilihan. Mana yang kita pilih, mau menjadi pribadi yang istimewa atau yang biasa-biasa saja. Mau mendapatkan hasil yang istimewa atau yang biasa-biasa saja. Untuk berubah, hijrah dari pribadi yang biasa-biasa saja menjadi pribadi muslimah yang istimewa sudah pasti tidak mudah. Maka kita membutuhkan pendorong.
Pendorong harus kuat. Ibarat mobil mogok kalo yang mendorong satu bocah 10 tahun ya ga jalan-jalan, tapi kalo yang mendorong orang dewasa rame-rame, pasti bisa jalan.
Apalagi kalo yang ngedorong gajah :D
Seperti pengalaman saya ketika mendapat materi dari Ust. Asep Fakhri, sore itu pun saya mewek. Kenapa deh ustadz satu ini suka bikin air mata berderai-derai, besok-besok musti bawa tisu gulung nih kalo ada Ust. Asep Fakhri lagi >_<
Mau berubah? Silahkan isi lembaran berikut ini dengan minimal 10 pendorong untuk berubah. Pendorong itu bisa apa saja; sehingga bisa membuat orang tua bangga, membantu kerabat kapanpun diperlukan, membangkitkan umat, dan lain sebagainya. Pokoknya, sesuatu yang cukup kuat untuk menggerakkan kita dari kelembaman.
|
Sebagaimana didiktekan oleh Ust. @AsepFakhri di acara LEMON |
Pesan ust. Asep Fakhri;
"Berubahlah, karena ada orang di sekeliling Anda yang menanti Anda untuk menjadi hebat!"
Yuk Belanjaa
Usai semua materi disampaikan, waktunya belanjaa. Bersama uang pendaftaran, peserta mendapatkan voucher untuk menjadi yang pertama membeli koleksi baru Hijab Alila. Uwah antrian pun dengan cepat sudha mengular naga panjangnya bukan kepalang. Saya sempat mengantri sebentar, tapi karena kelelahan setelah acara seharian itu, saya menyerah di tengah. Padahal saya pengen banget Berry tanpa pet warna pink-toska ituu hukz. Ya habisnya, dari pada pingsan di antrian, drama banget kaan XD Maka beranjak pulanglah saya.
*
Lelah, agak kliyengan, tapi hepi sumringah cerah membuncah karena ilmu dan inspirasi yang sesak memenuhi benak. Biar ga sesak dan muat untuk diisi ilmu dan inspirasi berikutnya, maka di sinilah saya bagi-bagikan untuk semua yang mungkin berhalangan datang ke acara tersebut. Semoga ga galau lagi dan makin semangat hijrah.
Let's Move on, Ukhti! (/^_^)/